Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim dijelaskan:
“Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari ALLAH maka diampuni dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari, I/61, hadits no. 34)
Namun tidak ada satu pun yang mengetahui kapan turunnya lailatul qadar, malam yang di sebut lebih baik dari 1000 bulan.
Tips/cara untuk mendapatkan lailatul qadar:
- Selalu istiqomah, mulai awal ramadhan hingga akhir bulan ramadhan ibadahnya selalu istiqomah dan totalitas.
- Bersabar
Sabar dalam segala hal.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)
Orang yang sabar bukan hanya orang yang bisa bersabar untuk menunggu berbuka puasa. Orang sabar itu bukan hanya orang yang banyak tidur dan tidak mencela orang lain.Tapi orang yang sabar itu adalah orang yang selalu istiqomah.
Sabar itu tidak ada batasnya, apabila manusia tidak sabar berarti hawa nafsunya sedang ditunggangi oleh setan.
Ketika Rosulullah SAW melakukan mi'raj beliau melihat pintu surga yang bertuliskan "Dilarang masuk kecuali orang - orang yang bertaqwa dan bersabar!"
Tanda - tanda akan turunnya lailatul qadar:
Pertama, udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak
begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari
bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.”[13]
Kedua, malaikat turun dengan membawa ketenangan
sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan
dalam beribadah yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
Ketiga, manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
Keempat, matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata,
هِىَ
اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا
أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ
لَهَا.
“Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh
(dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya
matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot. [14]”[15] (Cr. Lampu Islam)
Ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatul qadar:
1. Ibadahnya usai bulan ramadhan makin meningkat, ia akan merasa kurang meski sudah menjalankan ibadah wajib dan sunah.
2. Dia akan selalu ingin menjadi yang terbaik di mata Allah.
3. Sosialisasi nya semakin baik, menghargai sesama. Tidak sombong meski tergolong orang menengah atas/punya jabatan yang tinggi
4. Wajahnya berseri seri dan perkataan yang diucapkannya selalu menyejukkan hati pendengarnya.
Nah sahabat muslim semoga kita termasuk Al Muflihuuna yaitu orang orang yang beruntung mendapatkan petunjuk Allah dan mendapatkan lailatul qadar untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik dan selalu istiqomah. Amin Allahumma Amin.